Budayakan Olahraga

Untuk membuat aktifitas jasmani dan Olahraga menjadi budaya, perlu dimulai dari dalam diri kita masing-masing. Bagaiman kita bisa meminta orang lain untuk melakukannya apabila kita sendiri tidak melakukan.Kita akan mudah menerapkan aktifitas fisik sebagi budaya apabila kita memulainya dengan melakukan aktifitas jasmani dan olahraga sesuai yang kita sukai. Misalnya, berjalan-jalan di pagi atau sore hari,daripada naik sepeda motor akan lebih sehat apabila kita berjalan kaki untuk menjangkau tempat-tempat yang sekiranya tidak terlalu jauh dari kita. Adapun yang menyukai bersepada, marilah bersepeda, atau melakukan aktivitas olahraga kesukaan seperti jogging, basket, badminton, dan lain-alian.

Demikian disampaikan Drs. Rumpis agus Sudarko, Ms saat menutup International Seminar of Sport culture and Achievement, mengangkat tema Global Issues of Sport Science & Technology Development. Seminar menghadirkan enam narasumber dari empat negara. Mereka adalah Dr. Wayne Cotton, pakar pendidikan anak-anak dari University of Sydney, Australia. Selanjutnya Dr. Gunathevan A/L Elumalai yang merupakan pakar kesehatan olahraga dari University Pendidikan Sultan Idris, Malysia. Pemateri ketiga adalah Dr Jose Vicente Garcia Jimenez, pakar sosiologi olahraga dari Universidad de Murcia, Spanyol serta Dr Achara Soachalerm, pakar pendidikan jasmani dari Kasetsart University, Thailand. Selanjutnya adalah Dr Lim Peng Han, visiting research fellow of sport management dari University of Malaya, dan terakhir Prof. Dr. Salleh Aman dari University of Malaya Malaysia.(r)