DELAPAN TARIAN MERIAHKAN PENUTUPAN SUKMALINDO KE-4 DAN PERSEMBAHAN KEBUDAYAAN

Tari kolaborasi mahasiswa Indonesia dan Malaysia dalam puncak penutupan Sukmalindo ke-4, telah mencuri  hati seluruh peserta yang hadir bertempat di Auditorium Universitas Negeri Yogyakarta. Delapan pasangan muda-mudi Indonesia dan Malaysia berkolaborasi dengan apik, membawakan tari Cepet-Cipit dari daerah Banyumas Jawa Tengah Indonesia, yang merupakan tari pergaulan dan melambangkan persahabatan. Tarian diakhiri dengan ngibing bersama atlit dari Indonesia dan Malaysia untuk menari bersama.

Sebelumnya, telah tampil enam buah persembahan tarian dari Malaysia, berturut-turut: Nopeng Kinek, Kalong, Rejang Be`uh, Emas Tempawan, Temuk, Malaysia Truly Asia (MTA). Sementara, dari Indonesia menampilkan tarian Bambangan Cakil, yang membuat seluruh hadirin ikut larut dalam peperangan kebaikan melawan kejahatan dan akhirnya, kebaikanlah yang menang.

Sukmalindo ke-4 dengan tema Sukmalindo 2011 sebagai wadah persahabatan olahraga antar mahasiswa Indonesia-Malaysia, ditutup oleh Direktur Pembelajaran Dikti, Dr. Ir. Hj.Ilah Sailah. “ Terimakasih kepada Universitas Negeri Yogyakarta sebagai tuan rumah dari Indonesia untuk kegiatan Sukmalindo ke-4. Mari kita galang persahabatan antara mahasiswa Indonesia dan Malaysia melalui kegiatan olahraga (SUKMALINDO ke-4) ini. Mari kita raih prestasi melalui olahraga”, urainya disambut tepuk tangan hadirin.

Selain  hiburan tarian, juga diselingi dengan persembahan gending-gending Jawa dari Fakultas Bahasa dan Seni UNY serta organ tunggal menemani seluruh hadirin menikmati hidangan malam. Panitia SUKMALINDO ke-4, yang sebagian besar merupakan tenaga pengajar Fakultas Ilmu Keolahragaan UNY, tampak puas saat seluruh rangkaian acara telah usai. (ratnae)