FIK UNY SAMBUT MGMP PJOK MAGETAN

Menerima kunjungan MGMP Kabupaten Magetan merupakan bagian dari memperkuat 'silaturahim' dan saling berbagi pengetahuan tentang keolahragaan khususnya olahraga pendidikan menengah, demikian disampaikan Wakil Dekan I FIK UNY, Dr. Or. Mansur, M.S. dalam penerimaan kunjungan sekaligus workhsop "Penanganan Cedera Olahraga" pada Minggu, (27/11) di Ruang Sidang Utama GPLA FIK. Selain itu, kegiatan tersebut juga menjadi ajang temu beberapa alumni yang saat ini menjadi guru pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan di Kabupaten Magetan yang siang itu diikuti oleh 80 peserta dan disambut langsung oleh Wakil Dekan I, II, dan III serta Kajur dan staf FIK UNY. Sementara itu, Drs. Moch. Agus Tholib, Ketua MGMP PJOK Kabupaten Magetan mewakili 75 guru merasa kegiatan tersebut sebagai salah satu upaya meningkatkan wawasan dan ilmu keolahragaan yang mutakhir, Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) Kabupaten Magetan, Jawa Timur berkunjung ke Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta. Ketua MGMP Kabupaten Magetan. Pada hari yang sama, kegiatan dilanjutkan dengan workshop tentang Penanganan Cedera Olahraga oleh Dr. Ali Satia Graha, M.Kes. AIFO selaku ahli penanganan cedera olahraga dari FIK UNY. "Tata surya berjalan melalui orbitnya, begitu pula tubuh manusia, jika komponen di dalamnya tidak berada pada orbitnya pasti akan sakit/ cidera", ungkap Ali dalam paparan awal workshop dengan tema Manfaat Terapi Masase dan Terapi Latihan dalam Penanganan Cedera akibat Olahraga. Dr. Ali yang merupakan pemegang Hak Kekayaan Intelektual dalam bidang terapi masase Frirage tersebut menjelaskan bahwa penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi penting untuk meningkatkan prestasi seorang atlet. Selain itu, atlet atau siswa yang menjalani latihan yang tidak terprogram akan berpotensi mengalami kelelahan dan cedera. “Beberapa cara penanganan cedera olahraga dapat dilalakukan dengan exercise theraphy, metode RICE (Rest, Ice, Compression, dan Elevation), dan terapi masase,,” ungkap Ali di Ruang Sidang Utama GPLA FIK UNY. (Satya)