FIK UNY TAMBAH GURU BESAR

Prof. Dr. Siswantoyo, M.Kes. AIFO menambah deretan guru besar Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta. Guru besar dalam bidang ilmu kepelatihan pencak silat tersebut menyampaikan pidato pengukuhannya dalam rapat senat terbuka Universitas Negeri Yogyakarta pada Rabu, 13 April 2016 di Ruang Sidang Utama Rektorat UNY. Dosen Jurusan Pendidikan Kepelatihan yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat UNY tersebut membacakan pidato pengukuhan guru besarnya yang berjudul "Pencak Silat dalam Perspektif Identitas, integratif dan IPTEKS Kepelatihan Olahraga". Pencak Silat merupakan salah satu olahraga tradisional yang tumbuh berkembang di bumi nusantara dari masa ke masa. Pencak silat selalu mengalami dinamika yang bervariatif dan berkembang seiring dengan perkembangan sejarah peradaban manusia khususnya di Indonesia. Pencak Silat memiliki misi untuk menciptakan iklim masyarakat yang sejahtera, 'tata tentrem kerto raharjo', yang dilandasi oleh moral individu yang berbudi pekerti luhur, mengembangkan nilai-nilai etis, estetis, teknis dan atletis. Pengembangan pencak silat difokuskan pada empat aspek yaitu aspek mental spiritual, beladiri, seni dan budaya, dan aspek olahraga. Berdasarkan hal tersebut, proses pembelajaran dan pelatihan pencak silat selalu sarat dengan makna filosofis sebagai awal dari belajar 'olah rogo', 'olah roso', 'lan olah jiwo'. Lebih lanjut, pencak silat merupakan identitas nusantara karena jati diri dan karakteristik bahkan memiliki integritas yang melekat pada pencak silat merupakan warisan nusantara bangsa Indonesia. Demikian diungkapkan Prof. Dr. Siswantoyo, M.Kes., AIFO dalam pidato pengukuhan guru besarnya. Pendekar pencak silat kelahiran Bantul, 10 Maret 1972 tersebut merupakan guru besar UNY ke-131 dan menambah panjang daftar guru besar FIK UNY menjadi 9 guru besar yaitu, Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes., Prof. Dr. Djoko Pekik Irianto, M. Kes. AIFO, Prof. Dr. Suharjana, M.Kes., Prof. Dr. Wawan Sundawan Suherman, M.Ed., Prof Dr. Fx. Sugiyanto, M.Pd., Prof. Dr. Tomoliyus, M.S., dan Prof. Dr. Hari Amirullah Rachman, M.Pd., sementara Prof. Dr. Pamuji Sukoco, M.Pd. belum pidato pengukuhan guru besar (SP27)