HYPNOPARENTING SEBAGAI UPAYA MEMBENTUK KELUARGA YANG SEHAT DAN BERKUALITAS

Anak anak adalah masa depan, doktrin pada anak tanpa disadari akan melekat dalam diri anak di bawah sadarnya. Beruntung apabila doktrin yang kita berikan adalah hal –hal positif, namun apabila doktrin yang kita sampaikan, misalnya ucapan-ucapan bermakna negatif, akan sangat tidak baik bagi perkembangan jiwanya.
Demikian Hanung Prasetyo, seorang hypnotherapis mengawali pemaparan materi tentang pentingnya hypnoparenting sebagai upaya mebentuk keluarga yang sehat dan berkualitas, bertempat di Ruang Sidang Utama GPLA FIK UNY (20/1) dalam kegiatan rutin Dharma Wanita Persatuan UNY.
Lanjutnya, peranan individu dalam keluarga disadari oleh harapan dan pola perilaku dari keluarga, kelompok dan masyarakat. Sebagai satu organisasi kecil keluarga memiliki beberapa fungsi pokok tentang pola asah, asih, dan asuh.
“Cara menghipnotis anak-anak kita dapat diawali dengan menghilangkan kalimat negatif pada anak, dan mulailah dengan berfikir positif untuk mendapatkan hasil positif. Misalnya: Terimakasih Tuhan, aku sehat, aku bahagia, aku pintar, dan aku baik hati” (ratnae)