"ALUMNI FIK HARUS PANDAI BERADAPTASI DENGAN KEHIDUPAN BARU"

Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) bukan satu- satunya tolok ukur sukses tidaknya seorang lulusan dalam dunia kerja. Namun, seorang sarjana harus memiliki kemampuan dan pengalaman tambahan untuk dapat berkomptetisi dalam dunia kerja yang semakin dinamis di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), demikian disampaikan Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta, Prof. Dr. Wawan Sundawan Suherman, M.Ed. dalam sambutannya pada yudisium FIK UNY periode Januari 2016. Dekan FIK mengucapkan selamat dan sukses atas kelulusan sarjana strata 1 tersebut dan berharap agar semua lulusan FIK UNY terus meningkatkan kompetensi dan mengembangkan bidang keolahragaan di daerahnya masing- masing dan di Indonesia pada umumnya.

Yudisium yang dilaksanakan pada 1 Februari 2016 tersebut dihadiri Dekan beserta jajaran pimpinan FIK UNY dari para Wakil Dekan I, II, III, Kajur dan Sekjur, Kabag hingga Kasubag di Ruang Sidang Utama GPLA FIK UNY. Seluruh peserta yudisium yang berjumlah total 53 lulusan tersebut tampak sangat senang pada siang itu. Dari 53 peserta yudisium siang itu, sebanyak 17 lulusan berhasil meraih lulus dengan predikat cumlaude. Pada yudisium tersebut Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (PJKR) meluluskan 25 mahasiswa, Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani (PGSD Penjas) meluluskan 16 mahasiswa, Pendidikan Kepelatihan Olahraga meluluskan 5 mahasiswa, dan Ilmu Keolahragaan meluluskan 7 mahasiswa. Adalah Anita Puspa Ningrum, S.Or., lulusan Program Studi Ilmu Keolahragaan yang memimpin pembacaan ikrar alumni dan menjadi lulusan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi yaitu 3.76. (SP27)