"Kesukseksesan gelar akademik sebagai titik awal menghadapi kehidupan di masyarakat"

Demikian disampaikan Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan  Universitas Negeri Yogyakarta, Drs. Rumpis Agus Sudarko, M.S. dalam sambutannya pada upacara yudisium FIK UNY periode Juni 2015. Sebanyak 69 raut wajah peserta yudisium tampak gembira pada upacara yudisium FIK UNY periode Juni yang dilaksanakan pada Selasa, 30 Juni 2015 di Gedung Pusat Layanan Akademik FIK. Upacara yudisium yang dihadiri Dekan, para Wakil Dekan, Kajur, Sekjur, Koordinator Prodi, Kabag, dan Kasubag FIK tersebut meluluskan sejumlah 33 mahasiswa dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR), 24 mahasiswa dari Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani (PGSD Penjas), 4 mahasiswa dari Prodi Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO), dan 8 mahasiswa dari Prodi Ilmu Keolahragaan (Ikor). Dari sejumlah 69 peserta yudisium tersebut, sebanyak 18 mahasiswa lulus dengan predikat cumlaude atau pujian. Adalah Arbiarso Wijatmoko, S.Or. mahasiswa dari Prodi Ikor menjadi peserta yudisium dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi dengan  3.81. Lebih lanjut, Dekan menyampaikan bahwa kelulusan yang sekarang ini diraih oleh para peserta yudisium bukan merupakan "hadiah" semata, namun merupakan usaha atau ikhtiar yang telah diraih selama ini. Predikat cumlaude tidak menjamin lulusan untuk sukses dalam mendapatkan pekerjaan atau menjalani kehidupan saja, namun harus tetap belajar dan menambah wawasan dan keterampilan diri, imbuhnya. Selain itu, Dekan berharap semoga suatu saat nanti lulusan FIK ada yang mengumandangkan lagu kebangsaan Indonesia Raya di dunia internasional sebagai wujud prestasi dan keberhasilan membanggakan bangsa Indonesia dalam kompetisi dengan bangsa- bangsa di dunia. Doa dan keinginan tersebut merupakan tantangan dan harapan setiap bangsa dalam menunjukkan nasionalisme, terang Dekan FIK di akhir sambutannya. Upacara yudisium periode Juni diakhiri dengan pembacaan ikrar alumni oleh Arbiarso Wijatmoko, S.Or. dan pembacaan doa oleh petugas. (SP27)