YISHPESS 2023: Sukses Gelar Kolaborasi Seminar Internasional 3 Benua

FIKK UNY kembali menggelar the 6th Yogyakarta International Seminar on Health, Physical Education, and Sport Science (YISHPESS) 2023 secara hybrid pada 16 September 2023. Seminar ini diikuti oleh kurang lebih 300an peserta termasuk dari Filipina, Uzbekistan, serta Spanyol dan Burundi. Tema yang diusung yaitu “Mitigating the prevalence of sedentary lifestyle through the use of sport and physical Education resources”. Tema ini dipilih untu menjawab permasalahan sebelum mengembangkan strategi untuk meningkatkan literasi fisik, yang perlu didefinisikan dan dikonseptualisasikan dalam kehidupan nyata pasca pandemi Covid-19. Pandemi yang berlangsung lama menciptakan kebiasaan masyarakat malas bergerak atau mager yang didukung dengan pesatnya perkembangan teknologi sehingga membuat manusia dapat melakukan apapun dari satu tempat tanpa berpindah. Hal tersebut menjadi perhatian penting mengingat kebiasaan tersebut berdampak buruk bagi kesehatan seperti pemicu munculnya penyakit jantung, obesitas, stroke, darah tinggi akibat kurang gerak dan gaya hidup tidak sehat.

Pembicara yang dihadirkan dari tiga benua yaitu Asia, Afrika, dan Eropa yang masing-masing berasal dari negara Malaysia, Indonesia, Burundi, dan Spanyol. Seminar dibuka langsung oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni melalui tiupan peluit.

Naib Conselor UPSI, Prof. Dato’ Dr. Md. Amin bin Md Taff menjadi Pembicara Kunci dengan judul Outdoor Sports to Reduce the Prevalence of Sedentary Lifestyle Behaviour. Aktivitas luar yang menantang dan dekat dengan alam dapat mengurangi kebiasaan bermalas-malasan yang menyebabkan penyakit obesitas dan pemicu penyakit lainnya. "Kehidupan yang sehat dan sejahtera menjadi salah satu tujuan nomor 3 dari 17 poin tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Hal inilah yang harus menjadi perhatian banyak pihak" paparnya.

Masing-masing pembicara sesi panel memaparkan pandangan mereka terkait strategi serta peran pelaku olahraga dan Kesehatan untuk mengatasi kebiasaan gaya hidup bermalas-malasan pasca pandemi. Dalam sesi Panel ke-1, Prof. Dr. Wawan Sundawan Suherman, M.Ed. menjadi salah satu pemateri yang mengangkat judul Strategies to Reduce the Sedentary Lifestyle of Adults. Prof. Dr. Audace Manirabona yang juga Rektor University of Burundi turut memberikan paparan terkait kebiasaan kaum rebahan di Burundi dengan judul Burundi in Sedentary Lifestyle Issues in a Global Perspective.

Salah satu alumni FIKK UNY yang kini menjadi dosen di University of Burundi, Dr. Japhet Ndayisenga memberikan perspektifnya terkait Therapy for the Patients Caused by Sedentary Lifestyle. Realisasi kerjasama yang dibangun dengan University of Seville, Spanyol salah satunya dengan hadirnya Prof. Francis Ries, Ph.D. menjadi pembicara pada sesi panel ke-2 dengan judul The Role of Physical Education Against Sedentary Lifestyle Behavior in Schools. Prof. Luis Carrasco Paez, Ph.D. turut memberikan paparan terkait The Effect of Physical Exercise on Learning Motivation and Academic Achievement at School.

Pada sesi paralel, para pemakalah mempresentasikan makalah mereka. Terdapat 49 makalah yang dipresentasikan dan terbagi menjadi 8 ruang.